EXPOSEINDONESIA.COM, Blitar – Memasuki hari ke 8 setelah hari raya idul Fitri warga Dusun Ngasbutung Desa Banjarsari kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung hari senin melaksanakan acara kupatan masal secara gratis masyarakat dalam acara tersebut menyambut dengan antusias tampak saling mengerubuh ketupat berbagai aneka hidangan aneka sajian sayur sudah disediakan dipinggir jalan oleh ibu-ibu dan tempat disediakan oleh panitia penyelenggara secara berkerjasama.
Ungkapan dari panitia disampaikan oleh salah satu warga sihher cahyono tradisi ini sudah dijalani setiap tahun setelah hari raya idul Fitri dalam tradisi tersebut untuk tujuan menciptakan kerukunan saling kerjasama mempererat tali silaturahmi antara masyarakat khususnya
warga dusun ngasbutung.
Ket. Foto : Makan Bersama Hari Raya Kupatan di Dusun Ngasbutung.
Kupatan merupakan hasil dari pemikiran para Walisongo dalam menyebarkan dakwah Islam melalui budaya umumnya tradisi ini dilakukan oleh masyarakat jawa yang selalu digelar setelah perayaan hari raya idul Fitri tradisi kupatan tidak hanya sekedar perayaan yang dilakukan tanpa makna”KUPATAN” berasal dari bahasa jawa “NGAKU LEPAT” mengakui kesalahan hal ini menandakan kita sebagai manusia biasa pasti tak lepas dari kesalahan dengan sesama maka dari itu dengan adanya ketupat setahun sekali harapanya kita bisa saling memaafkan tradisi kupatan ini sebagai lebarannya seseorang yang melakukan puasa Syawal selama enam hari seminggu setelah hari raya idul Fitri .
Disampaikan salah satu warga ngasbutung Jaenal Aripin acara kupatan masal sebuah event yang cukup baik mempererat ukhuwah masyarakat kususnya umat Islam umumnya warga desa Semua.
Disela sela waktu acara gelar kupatan juga dihadiri bapak kades Muhammad Kholil Desa Banjarsari dan berserta perangkatnya juga turut hadir kades Desa pojok kades Desa batokan kades Desa Kepuhrejo dan bapak camat kecamatan Ngantru Babinsa, babinkamtibmas kecamatan Ngantru.
Dalam acara kupat bersama acara tersebut dihibur dengan hiburan musik dangdut “Artura “
Dalam sambutan kades Desa Banjarsari oleh Muhammad Kholil menyampaikan sangat memberi aplaus yang hebat buat masyarakat kita yang mampu menjadi contoh buat yang lain tutupnya (Fuad)
