EXPOSEINDONESIA.COM, PASURUAN – Beberapa pipa PAM (Perusahaan Air Minum) Umbulan mengalami kebocoran diberbagai titik, seperti di wilayah Desa Lebak, Mendalan dan berbagai Desa di Kecamatan Winongan hingga di wilayah Kota Pasuruan. Hal ini sempat menjadi keluhan masyarakat atas lambatnya penanganan, Senin (18/3/2024).
Menanggapi hal tersebut, Direktur PDAM Tirta Dharma Kota Pasuruan Yoyok Widoyoko menyampaikan pada awak media bahwa pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin melakukan perbaikan tanpa memutuskan pelayanan kepada masyarakat
“Dan sekarang masih ada beberapa galian yang belum terselesaikan, dan saya mohon maaf atas kesalahan perhitungan dan kurang koordinasi penangan dari staf kami. Pinginnya buru-buru diselesaikan dan saya perintahkan jangan sering mematikan pelayanan,” tegas Direktur.
“Info yang saya terima sampai dengan hari ini ( Sabtu, 16/3/24) para pekerja masih mengembalikan galian, karena kemarin ijin istirahat baru hari ini mulai kembali,” sambungnya.
“Memang idealnya saya minta segera ditangani semua, dengan cepat dan tidak mematikan sistem, banyak kendala dalam tanah.
1. Pipa yang saling berhimpitan dengan pipa yang lain karena disitu ada beberapa pipa.
2. Peralatan yang kami pesan tidak kunjung datang (barang impor).
3. Solusi tetap pakai cara lama mematikan sistem dan memotong pipa, baru menyambung kembali dan inilah yang membuat lama karena saya tidak boleh mematikan sistem pelayanan terlalu lama,” bebernya.
Yoyok juga tegaskan bahwa banyak kebocoran di hulu (wilayah Umbulan-red) itu karena banyaknya kendaraan dengan muatan material berat yang melewati jalan itu.
Dahulu jalan itu tidak terlalu lebar, makanya dalam posisi jalan yang lebar seperti sekarang, posisi pipa pas posisi ban kendaraan saat berpapasan dengan kendaraan lain.
“Ini sebagai upaya kami dalam memberikan pelayanan yang maksimal, ya Hulu dan Hilir banyak terjadi kebocoran dan juga hambatan yang banyak terjadi. Kami mohon masyarakat bisa bersabar dan setia tetap menjadi pelanggan PDAM,” imbuhnya.(h-Lim)
Pewarta: Khalim