Keresahan Karyawan PT. Mandiri Investama Sejati Tentang PHK, dan Alih Status ke PT. Indo Succes Sentra Usaha Tidak Ada Kejelasan

EXPOSEINDONESIA.COM, Pasuruan – Audensi warga Desa Bangkalan dengan Pemerintah Desa ( Pemdes) Bangkalan, Kecamatan Purwosari,Kabupaten Pasuruan tentang perselisihan antara karyawan PT. MIS (Mandiri Investama Sejati) dengan perusahaannya. Warga Desa Bakalan yang sebelumnya bekerja di PT. MIS ( Perusahaan Sabun Colek dan Sabun Cair) saat ini resah perihal peralihannya ke PT. Indo Succes Sentra Usaha (ISSU) yang memproduksi Sabun Detergent dengan isu PHK massal dengan status dan kekuatan hukum yang belum jelas. Warga Desa Bakalan berharap Pemdes setempat mewakili warga memperjuangkan hak-haknya, Senin (31/01/2022).

Audensi yang di hadiri karyawan khususnya warga Desa Bakalan, perwakilan Serikat Buruh, Forkopimka dan unsur Pemerintah Desa Bakalan berlangsung alot.
Yang mana karyawan warga Desa Bakalan menolak efisiensi tenaga kerja oleh perusahaan (PHK).

Ket. Foto : Tim Perwakilan Karyawan PT. MIS Beserta Pemdes Bakalan.

Di kesempatan itu Ach.Saihu Pimpinan Unit Kerja perwakilan karyawan menyampaikan bahwa Pemdes Bakalan plin plan (tidak menepati janjinya).

“Dalam audensi sebelumnya, Pemdes mengatakan kepada kami bahwa PT. ISSU tidak menerima karyawan baru. Tetapi pada kenyataannya karyawan baru tetap masuk lewat rekomendasi Pemdes Bakalan,” ungkap Saihu di tengah audensi.

Tatok,S.H.,MH., selaku Wakil Ketua Bidang Hukum dan Hubungan Industrial menyampaikan bahwa komitmen Pemdes tentang pengaduan warga Desa Bakalan tak di indahkan. Menurut Tatok seharusnya perpindahan dari PT. MIS ke PT. ISSU harus ada Surat Keterangan (SK) baru karena warga yang menjadi karyawan butuh kepastian kerja untuk menghidupi keluarganya.

Disamping itu Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Akhmad Soleh, S.H., MH., mengatakan status teman-teman (karyawan) belum jelas agar status mereka diperjelas dengan perjanjian tertulis.
“Jangan memasukkan karyawan baru dan pertahankan karyawan lama. Serta Pemdes menerima masukan dari teman-teman karyawan,” pinta M. Soleh.

Selain itu Kapolsek Purwosari AKP. Saifudin menghimbau agar warga menghindari konflik di intern Desa Bakalan. Samakan persepsi (pikiran) dan buat tim perwakilan Serikat Buruh, karyawan yang berkompeten, perwakilan Pemdes untuk membuat draft status karyawan. (Lim)

Reporter | Khalim

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *