EXPOSEINDONESIA.COM, Pasuruan – Menumpuknya sampah yang diperkirakan hampir mendekati 40 prosen berasal dari pampers balita, hingga menyebabkan terganggunya arus sungai di beberapa dusun di desa Manikrejo, membuat Tim Penggerak PKK desa Manikrejo, Kec. Rejoso, Kab. Pasuruan dibantu tim dari Dayu Garment bersama-sama mengadakan sosialisi akan pampers multiguna, yang bisa di cuci dan di pergunakan kembali, sosialisasi awal kader Posyandu dengan Dayu Garment, diadakan di kantor desa Manikrejo, Senin (08/11/21).
Kepala Desa Manikrejo M. Nur Kholis yang sempat ditemui di sela-sela rapat dengan perangkatnya mengatakan bahwa untuk pelaksanaan sosialisasi pampers selanjutnya akan melalui kader-kader posyandu desa Manikrejo yang nantinya akan disampaikan secara langsung ke ibu-ibu desa Manikrejo yang memiliki balita pada giat Posyandu, ujarnya.
Sedang ibu Ketua Tim Penggerak PKK Desa Manikrejo, Prety Astutik yang ditemui reporter EXPOSEINDONESIA.COM selepas acara mengatakan bahwa dirinya berharap dengan adanya pampers yang bisa di cuci dan bisa di pakai lagi, paling tidak bisa mengurangi menumpuknya sampah.
“Kami mempunyai harapan agar dengan adanya pampers yang bisa di cuci dan di pakai lagi, tidak sekali pakai paling tidak bisa mengurangi menumpuknya sampah yang sering dibuang di sungai apalagi sampah-sampah dari pampers itu sampai terlihat berserakan, mas.” ujarnya menutup perbincangan.
(tara)
