Dampak Harga BBM Naik, Bahan Pokok Juga Naik

EXPOSEINDONESIA.COM, Probolinggo – Dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai dirasakan oleh masyarakat khususnya harga kebutuhan pokok.

Bahkan sejumlah pedagang mengalami sepi pembeli. Hal ini terjadi di pasar tradisional Kota Probolinggo.Harga sejumlah bahan pokok mulai ikut merangkak naik akibat imbas kenaikan BBM. Seperti harga cabai merah tergolong masih tinggi berkisar Rp60 ribu/Kg.

Harga cabai rawit sebelumnya Rp40 ribu/Kg, kini menjadi Rp60/Kg. Untuk cabai hijau sebelumnya Rp20 ribu/Kg kini merangkak naik menjadi Rp40ribu/Kg.

Sementara itu harga komoditi sayuran lainnya seperti bawang merah, bawang putih, terong, kentang, brokoli, dan sawi juga mengalami kenaikan yang tergolong tinggi.

Hal ini mengakibatkan para pembeli mengurangi pembelanjaannya.

Mistiana, pedagang cabai menyatakan keluhannya. Kenaikan harga sejumlah komoditi sayuran ini disebabkan faktor naiknya harga BBM yang terjadi saat ini.Dampak akibat mahalnya sejumlah bahan pokok, daya beli masyarakat menjadi berkurang.

“Para pedagang terancam merugi akibat sepi pembeli. Tidak seperti biasanya para pembeli pada Minggu pagi sepi setelah kenaikan harga BBM,” tambahnya.

Tak hanya komoditi sayuran saja yang mengalami kenaikan harga. Ayam potong dan telur ayam pun juga merangkak naik harganya harganya.

“Dengan naiknya seluruh harga bahan pokok pangan maupun sayuran ini, para pedagang berharap pemerintah segera mengambil tindakan kembali menurunkan harga BBM,” tuturnya.

***yuli

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *