EXPOSEINDONESIA.COM, Kediri -Berdasarkan Permenpan RB Nomor 90 Tahun 2021 tentang Pembangunan dan Evaluasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Instansi Pemerintah, Zona Integritas (ZI) merupakan instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya telah berkomitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani melalui reformasi birokrasi.
Khususnya dalam hal mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima. Kementerian, lembaga dan pemerintah daerah yang telah mencanangkan sebagai ZI mengusulkan salah satu unit kerjanya untuk menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi.
Lain hal nya di kota Kediri maraknya dugaan aksi pungutan liar (pungli) di kantor Samsat kota Kediri.
Maraknya aksi dugaan pungutan liar di keluhkan oleh wajib pajak.
Banyak menemukan aksi pungli pada proses pengurusan STNK dan kelengkapan kendaraan dengan memanfaatkan kekurangan persyaratan wajib pajak.
Seperti yang di alami oleh salah satu wajib pajak yang tidak mau di sebut nama nya yang mau mengurus duplikat STNK penul lima tahunan.
Data tersebut status blokir jual,dan ahirnya beralih proses duplikat STNK dan mutasi keluar ke Surabaya karena untuk menghindari progresif kendaraan.
Salah satu petugas opsy dari Dispenda menuturkan kalo mau proses ini di teruskan sampean harus buka lapor jual atau buka blokir jual.
Dan untuk membuka blokir itu ada biaya nya sebesar 380 ribu rupiah loket cek fisik 200 ribu rupiah, tidak ada KTP 350 ribu rupiah, waw fantastik.
Kami sebagai warga negara yang baik sangat taat pajak mas,tapi kalo seperti ini ya saya rasa orang pun jadi malas bayar pajak kendaraan,” tutur nya kepada awak media.
Awak media mencoba menghubungi Kasatlantas Polres Kediri namun belom ada jawaban…bersambung
